
ceningan........sebelum 1983
pasir putih membentang sepanjang pantai, anak-anak penuh suka cita bermain, tanpa beban di kepalanya, polos....walau dirumah masing-masing penduduk nusa ceninngan jauh dari cukup!!!!!. ya bisa dilbilang miskin! mereka tak bisa berharap apa-apa dari hasil pertanian. tanah kering, dan berbatu,hanya singkong dan jagung yang tumbuh walau hanya setahun sekali. tapi mereka tetap tersenyum, dan bangga!.....sambil berkata ini tanah kami!!!!!.
ceningan 1983........
matahari tersenyum di ufuk timur, seakan membawa berita..... "hey masyarakat ceningan sang penyelamat akan tiba, sambutlah harapan baru, kerja...kerja...dan kerja!!!"
pagi itu datang pak bambang (orang jawa) . menawarkan sesuatu yang asing bagi masyarakat ceningan, beliau menyebutnya rumput laut jenis euchema spinousom. kami bertanya apa ini untuk apa. beberapa hari kemudian dengan teliti pak bambang mencoba membudi dayakannya. proses yang panjang kami jalani ...... dan akhirnya, kerja keras pak bambang berhasil. kami serentak menanam rumput laut, dan hasilnya wow!!!!perekonomian masyarakat meningkat, kami senang dan bangga pada pak bambang. mulai saat itupun masyarakat mulai membuat gubuk-gubuk kecil di pinggir pantai, untuk menjemur dan menyimpan. tanah yang dipakai adalah tanah-tanah negara. kami senang negara menyediakan tanah untuk kami tanpa larangan.
ceningan.....1992
4 orang dari masyarakat ceningan mencoba memohon tanah negara tersebut ke BPN, dan di setujui dalam bentuk hak guna pakai. dan merekapun berbaur dengan masyarakat dalam pengunaan. mulai aktivitas-aktivitas umum berjalan disana, seperti pelabuhan, pasar, perumahan, serta sarana olahraga bagi anak-anak. tak satupun dari kami yang merasa dirugikan.
ceningan.....1999
masuknya pariwisata ke lembongan juga berdanpak ke ceningan. tiga komponen besar masuk keceningan di bawah payung,"PT DEVINDO NUSA WISATA" ( BTDC, Pemda Klungkung, dan PT. Puri Loka Asri) dan berhkhayal membangun Megaproyek "GREEN ISLAND", dengan membeli seluruh pulau ceningan....
tapi dengan tegas kami TOLAK!!!!!............ceninganpun tetap milik kami.
ceningan 2008
ketenangan masyarakat tiba-tiba terusik, saat para petani akan beraktivitas tiba-tiba tempat mereka telah dipagari, batu pun mengelilingi tanah tersebut. kami bingung... dan kami dilarang menempati tanah negara tersebut,....
beberapa masyarakat coba bertanya ke Kepala Desa, tapi tak ada jawaban. akhirnya kami bertanya ke BPN klungkung. dan jawabannya sangat mengejutkan <"TANAH INI MILIK PRIBADI DAN BERSERTIFIKAT"
para tokoh masyarakat ceningan bersama kepala dusun berserta klian BANJAR di ceningan mengelar rapat akbar,memcoba mencari fakta yang terjadi . masyarakat mendukung penuh...."kita rebut kembali". kami pun bertekad untuk mengembalikan fungsi tanah ini kembali seperti dulu, sebagai fasilitas umum, dan tetap jadi tanah negara.
Ketepo nya mana choiy...
BalasHapus