Mengenang bulan Desember, kita terpaut berbagai peristiwa kemanusiaan. Tanggal 3 Desember adalah hari Penyandang Cacat Internasional. Tanggal 9 Desember hari Anti Korupsi, tanggal 10 Desember hari Hak Asasi Manusia, dan tanggal 25 Desember adalah hari Kelahiran Yesus Kristus. Hari-hari ini padat dengan hari “Kemanusiaan”. Bagi umat Kristiani, Natal dimaknai sebagi peristiwa Solidaritas. Solidaritas tidak hanya pada hari Natal. Desember dibuka dan awali dengan hari penyandang cacat sedunia, lalau hari HAM. Nuansa solidaritas sesungguhnya dimulai tanggal 3 Desember. Dengan peringatan hari Penyandang Cacat Internasional, sesama umat manusia tanpa mengenal perbedaan diajak untuk bersolider, berbagi rasa dan peduli dengan para penyandang cacat. Mereka juga manusia sama dengan kita yang lainnya. Hanya beda bahwa sesama cacat memiliki kelainan dan kekurangan fisik dan psikis. Tetapi mereka tetaplah manusia sama seperti manusia lainnya, sama bermartabat, sama memiliki hak sebagai manusia. Cacat tidak menghilangkan kemanusiaan seseorang manusia. Yang salah adalah, cara pandang manusia umumnya terhadap penyandang cacat. Maka dapat dikatakan, yang cacat adalah cara pandang dan cara berpikir tentang para penyandang cacat. Maka dapat saja di sekitar kita masih banyak orang yang sehat tetapi cara berpikir cacat.
.che..
22 April 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar