Terkadang orang melihat fenomena kecacatan hanya dari mistis magis, yaitu selalu mengkaitkannya dengan takdir, dosa dan kutukan atas masa lalu seseorang atau sebuah keluarga. Namun kenyataan yang lain dalam realitas pendampingan kami sebagai aktivist LSM, fenomena kecacatan tidaklah demikian adanya. Yang terjadi adalah karena pengaturan gizi dan perilaku sehat pre-natal, natal dan sesudahnya, yang sangat berpengaruh terhadap kondisi seseorang anak manusia, apakah menjadi cacat atau tidak. Pengaturan gizi dan perilaku sehat, sangat berhubungan erat terhadap kondisi anak manusia selanjutnya. Pengaturan gizi keluarga dan perilaku sehat, adalah kondisi yang harus didorong secara terus-menerus menuju kondisi ideal hidup seorang anak manusia.
Namun kondisi tersebut sangat bergantung kepada tingkat kehidupan ekonomi sebuah keluarga. Bagaimana mungkin mereka dapat mengatur hidupnya ketika mereka masih miskin papa ? Makan sehari saja tidak cukup, apalagi harus mengatur pola makan 4 sehat 5 sempurna. Menilik fenomena kecacatan, maka hal yang perlu didorong dan dikembangkan adalah meningkatkan juga ekonomi keluarga, agar mereka dapat mengatur hidupnya selayak anak manusia yang bermartabat. Selain itu, perlu juga dimotivasi kebiasaan hidup sehat dalam keluarga agar perilaku ini menjadi sebuah “ habit “.
FIRD sebagai sebuah LSM lokal yang selama ini bekerja di desa-desa di Ende dan Flores pada umumnya, sedang mengembangkan program rehabilitasi kecacatan berbasis masyarakat, dengan melandaskan prinsip programnya pada pendekatan : Need Based dan Right Based, yang dikembangkan secara integrasi dan holistik. Jika ingin mengembangkan program yang sama di tempat anda, FIRD dapat menjadi teman diskusi anda. Kami tunggu dengan lapang dada. Terima kasih.
vs fird
03 April 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar